SEMUA
TENTANG KADAL
PENGERTIAN
Pengertian
kadal secara luas mencakup kelompok cecak, tokek, bunglon, cecak
terbang, biawak, iguana dan lain-lain. Sedangkan secara sempit,
istilah kadal biasanya merujuk terbatas pada kelompok kadal yang umumnya
bertubyh kecil, bersisik licin berkilau, dan hidup di atas tanah.
Jadi,
secara umum kadal ini mencakup jenis-jenis yang bertubuh kecil seperti kadal
pasir Lygosoma, sampai ke biawak Komodo (Varanus
komodoensis) yang bisa mencapai panjang lebih dari 3 m. Secara ilmiah,
kelompok besar ini dikenal sebagai subordo atau anak bangsa Lacertilia (=Sauria),
bagian dari bangsa hewan bersisik (Squamata).
KLASIFIKASI ILMIAH
KERAJAAN
ANIMALIA (Hewan atau disebut juga dengan binatang)
FILUM
CHORDATA(memiliki notokorda, tali saraf dorsal berongga, celah faring (pharyngeal
slits), endostyle, dan ekor berotot yang
melewati anus)
SUPERKELAS
TETRAPODA (berkaki-empat)
KELAS
SAUROPSIDA (kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi
tubuhnya)
ORDO
SQUAMATA (Di bedakan melalui kulit)
BIOLOGI
Kadal berdarah dingin (itu sebabnya kadal kerap berjemur)
dan mempunyai sisik-sisik yang beraneka bentuknya yang terbangun dari zat tanduk.
Terdiri tak kurang dari 40 suku,
kadal memiliki pola warna, bentuk dan ukuran yang sangat beragam. Sebagian
jenis mempunyai sisik-sisik yang halus berkilau, terkesan licin atau seperti
berminyak, walaupun sebenarnya sisik-sisik itu amat kering karena kadal tidak
memiliki pori di kulitnya untuk mengeluarkan keringat atau minyak.
Kebanyakan kadal bertelur (ovipar), meskipun ada pula yang
melahirkan anak (vivipar). Juga, umumnya kadal dapat menumbuhkan kembali
ekor atau bahkan tungkai yang terputus.
HABITAT DAN MAKANAN
Kebanyakan kadal tinggal di atas tanah (terestrial), sementara sebagiannya hidup menyusup di
dalam tanah gembur atau pasir (fossorial). Sebagian lagi berkeliaran di atas atau di
batang pohon (arboreal). Alih-alih sebagai predator penyergap,
kebanyakan kadal aktif menjelajahi lingkungannya untuk memburu mangsa.
Walaupun kebanyakan jenisnya adalah binatang pemangsa (predator), namun
sesungguhnya makanan kadal sangat bervariasi. Mulai dari buah-buahan
dan bahan nabati lain, serangga, amfibia, reptil yang lain, mamalia kecil,
bangkai, bahkan kadal besar semacam biawak Komodo juga dapat memburu mamalia besar, hingga
sebesar rusa atau babi
hutan.
Kadal-kadal bertubuh kecil memakan aneka serangga seperti nyamuk, lalat, ngengat
dan kupu-kupu, berbagai tempayak serangga, cacing
tanah,
sampai kodok dan reptil yang lain yang berukuran lebih kecil. Kadal kebun (Mabuya multifasciata) kadang-kadang
memangsa kodok
tegalan (Fejervarya
limnocharis), bahkan suka memanjat tembok yang kasar untuk menangkap cecak kayu (Hemidactylus frenatus) yang terlengah.
JENIS
KADAL YANG BERBISA
Hingga kini dikenal dua jenis kadal yang gigitannya terbukti berbisa:
yakni kadal raksasa Gila
dan kadal manik-manik Meksiko. Kedua jenis kadal yang berkerabat ini hidup di baratdaya Amerika Serikat dan Meksiko
utara. Meski ada banyak mitos dan legenda yang beredar menyangkut kedua makhluk
tersebut, dan fakta bahwa gigitan mereka bisa menyebabkan luka yang serius,
namun sejauh ini tidak ada catatan mengenai kematian yang terjadi pada manusia
akibat gigitannya.
Penelitian di Australia belum lama ini memperlihatkan adanya
kemungkinan beberapa jenis kadal kerabat iguana
dan biawak memiliki kelenjar bisa pula. Meskipun, jika dugaan ini benar,
bisa ini diyakini tidak atau hanya sedikit membahayakan manusia, mengingat
bahwa bisa ini dikeluarkan kadal-kadal tersebut sedikit demi sedikit melalui
proses mengunyah mangsanya, dan bukan disuntikkan sekaligus dalam jumlah besar
sebagaimana pada gigitan ular berbisa.
Sebelumnya diyakini bahwa pembengkakan dan iritasi yang terjadi akibat
gigitan kadal-kadal itu ialah karena adanya infeksi bakteri
yang menyertai gigitan. Hal ini masih benar pada kebanyakan kasus, akan tetapi
penelitian di atas mengisyaratkan kemungkinan pembengkakan itu terjadi akibat
masuknya bisa kadal. Lebih jauh, para ahli yang mendukung penelitian ini
mengajak untuk meninjau kembali sistem klasifikasi kadal khususnya terkait dengan perkembangan
kelenjar bisa pada reptil tersebut.
Sebagian orang meyakini bahwa daging kadal dapat dipergunakan sebagai
obat sakit kulit dan lain-lainnya. Kadal (biasanya kadal kebun, tokek,
atau cecak) ditangkap atau dikail dengan mempergunakan umpan capung
atau kupu-kupu. Setelah dibersihkan, daging kadal dibakar
atau digoreng, dan dijadikan lauk makan.
MACAM MACAM
KADAL
KADAL KEBUN
Uma inornata
KADAL RAKSASA GILA
Heloderma s. suspectum
KADAL GURUN
Uma inornata
KADAL BASILISK
Basiliscus plumifrons
KADAL EKOR BELANG
Callisaurus draconoides
KADAL RUMPUT
Takydromus sexlineatus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar